Selasa, 09 Desember 2008

TAIJI TUI SHOU

Tai ji tui shou.

( Handaka Tania/ )

Tulisan dibawah ini adalah hasil kutipan2 dari apa yang saya baca dan saya dengar, baik dari guru ataupun dari saudara2 seperguruan yang telah banyak membimbing saya.

Berlatih Taiji dapat dibagi menjadi dua aspek yaitu:

1. Berlatih fisik atauTi ( )dengan berlatih jurus-jurus Taijiquan.

2. Berlatih penggunaan atau Yong ( )dengan berlatih tui shou atau berhadapan saling mendorong.

Latihan Taijiquan, baik Ti maupun Yong, kedua-duanya tidak dapat tidak harus mengikuti 13 daya atau Shi san shi ( ) dan bila mengabaikan 13 daya atau shi san shi maka yang dilatih bukanlah Taijiquan.

Shi san shi ( ) adalah sebagai berikut:

1. Peng, ( ) menahan serangan.

2. Lu (baca Li) mengusap mengikuti arah tenaga lawan.

3. Ji (baca chi) mendesak dengan telapak tangan mendorong lengan yang lain.

4. An ( ) menekan desakan lawan.

5. Cai ( ) menarik.

6. Lie ( ) mengalihkan tenaga lawan dan menyerang.

7. Zhou ( ) menyerang dengan sikut.

8. Kao ( ) menyerang dengan bahu atau punggung.

9. Jin ( ) maju.

10. Tui ( 退 ) bergerak keblakang/mundur.

11. Gu ( ) memandang kekiri.

12. Pan/Fen ( ) memandang kekanan.

13. Ting ( ) stabil ditengah.

Banyak diantara kita yang berlatih Taijiquan atau Tui shou tahu bahwa kita harus memperhatikan 13 Daya atau Shi san shi tetapi banyak juga yang tidak mengerti. Meskipun kita berlatih 13 Daya dengan rajin dan penuh perhatian tetapi masih saja ada yang hanya bisa memainkan Ti ( ) tetapi tidak menguasainya, atau berlatih tui shou tapi tidak mengerti Yong ( )

Berikut dibawah ini kita lihat sedikit cuplikan yang memberi petunjuk bagaimana mengembangkan Shi san shi ( ) sebagai tehnik menyerang dalam Tai ji tui shou:

Tai ji tui shou ji ji zhong ge zhong ji shu.

Tiap tehnik menyerang dalam Tai ji tui shou.

1. Zhan Lian Nian Sui ( )

Menempel terusmenerus secara berantai dan melekat terus mengikuti.

Begitu menyentuh langsung melekat menjadi suatu rangkaian dan selalu mengikuti.

2. Bu diu bu ding. ( )

Tidak melepaskan dan juga tidak melawan gempuran lawan.

3. Wu guo bu ji ( )

Jangan kelebihan dan jangan kekurangan.

4. Sui qu jiu shen ( )

Mengikuti lekukan adalah merentangkan, merentangkan adalah melengkungkan.

Melatih Shi san shi dengan menerapkan keempat petunjuk diatas masih belumlah lengkap bila kita tidak melatih Gaya tenaga/ kekuatan yang cerdik yang dalam Tai ji quan biasa disebut Qiao jing ( ) Bila kita tidak dapat menggunakan Qiao jing maka Shi san shi tidaklah dapat kita gunakan secara effective.

Bagaimanakah kita berlatih Qiao jing ?

Berlatih Qiao jing adalah melatih kesadaran karena dengan kesadaran yang baik maka kepekaan rasapun dapat diperoleh.

Melatih kesadaran sebenarnya adalah suatu latihan spiritual atau Xiu Lian ( ). Kata xiu lian adalah singkatan dari xiu xin lian xing ( ) yang berarti melatih pikiran memurnikan watak sejati. Kali ini saya tidak akan membahas mengenai Xiu lian karena hal tersebut sudah saya tulis khusus mengenai Xiu Lian. Saya hanya ingin memperlihatkan bahwa berlatih Tai ji sebagai seni bela-diri dan berlatih Tai ji sebagai latihan spiritual atau sebagai meditasi gerak sebenarnya adalah satu jalan, yaitu melatih kesadaran dan tingkat tertingginya adalah tingkat Kesadaran yang Agung atau Pencerahan yang Agung. Berlatih Tai ji berarti kita belajar memahami hukum Alam dan manunggal dengan Alam Semesta.

Qiao Jing

Kita kembali pada Qiao jing. Dalam Tai ji quan Jing/daya atau kekuatan ( ) dibagi menjadi beberapa macam jing diantarannya sebagai berikut :

1. Zhan jing ( ) – Tenaga melekat/menempel.

2. Jie jing ( ) – Tenaga meminjam/meminjam tenaga.

3. Yin jing ( ) – Mengarahkan pusat tenaga.

4. Hua jing ( ) – Merubah/menghancurkan tenaga.

5. Ting jing ( ) – Tenaga dengar.

6. Di jing ( ) – Tenaga mengangkat.

7. Fang jing ( ) – Melepaskan kekuatan.

8. Jie jing ( ) – Tenaga memotong.

9. Ru jing ( ) – Tenaga menembus.

10. Zuan jing ( ) – Tenaga mengebor.

11. Dou shou ( ) – Tenaga menggetarkan.

12. Fa jing ( ) – Tembakan tenaga.

13. Dan lain-lain.

1. Zhan jing ( ) Tenaga menempel.

Tempel lengan lawan dengan ringan sambil mengikuti gerak lawan maju mundur, kekiri atau kekanan dan jangan sampai terlepas sambil menunggu mencari kesempatan untuk menyerang atau sui ji ying bian ( ). Sambil mengikuti gerak/perubahan lawan mencari kesempatan untuk menyerang.

Harus ingat akan tuntunan dibawah ini:

- Bu kang bu ding ( ) Tidak menentang tidak menolak.

- Ren zou wo xing ( ) Orang bergerak saya ikuti.

- Sui ji jiu shen ( )Mengikuti lekukan adalah merentangkan merentangkan adalah melengkungkan.

- She ji cong ren ( )Dengan bebas mengikuti gerak lawan.

2. Jie jing ( ) Meminjam tenaga lawan.

Dorongan atau tarikan lawan kebelakang, kemuka, kekiri,

kekanan, keatas dan kebawah kita gunakan tenaganya

untuk menguasainya.

3. Yin jing ( ) Mengarahkan/menghancurkan pusat tenaga lawan. Yaitu dengan gerak atau langkah hingga pusat tenaga lawan tergeser atau gunakan tenaga kosong isi untuk memancing agar pusat tenaga lawan hancur.

4. Hua jing ( ) Merubah/menghancurkan tenaga lawan.

Dalam hal ini kita menghancurkan kekuatan lawan dengan menggunakan tenaga yang disebut berubah sambil memilin atau berputar, biasa disebut Ning Hua ( ) Putaran lengan dan tubuh yang lembut dan lentur, maju mundur, kekiri kekanan dan stabil ditengah, hingga kekuatan/pukulan lawan jatuh ketempat yang kosong. Jin tui gu fen/pan ding ( 退 )

5. Ting jing ( ) Tenaga mendengar.

Dengan setuhan pada lengan kita “mendengar” atau merasakan kekuatan lawan, perubahan gerak lawan dan segera dengan kepekaan rasa kita memahami dapat menguasainya. Zhi er bi rang Memahami dan menghindar.

6. Ti jing ( ) Tenaga mengangkat.

Ketika lengan saya menempel pada lengan lawan dan dengan kekuatan membalikan tangannya keatas maka kitapun mengikutinya dan mengangkatnya hingga tumitnya terangkat.

7. Fang jing ( ) Melepaskan kekuatan.

Ketika tubuh lawan tidak stabil dengan mengikuti arahnya lepaskan kekuatan kita maka dengan sedikit tenaga lawan akan terlempar.

8. Jie jing ( ) Tenaga memotong.

Waktu menghadapi serangan lawan dan kita tidak mempunyai waktu untuk berubah/hua maka kita dapat menggunakan cara memotong tenaga lawan untuk membuat lawan terpental.

9. Ru jing ( ) Tenaga menembus.

Waktu tangan menyentuh lawan, qi ( ) tenggelam di Tantien, Qi chen dan dian ( )tenaga berasa dari kaki dan dengan sekali gentakan tangan maka jing ( ) menembus kedalam tubuh lawan hingga terluka parah.

10.Zuan jing ( ) Tenaga mengebor.

Serangan atau pukulan yang menyrupai uliran bor.

11.Dou shou ( ) Tenaga menggetarkan.

Waktu lawan menyerang dari belakang dan tidak ada waktu untuk berbalik maka dengan getaran/goyangan badan kita membuat lawan terpental.

12.Fa jing ( ) Tembakan tenaga.

Himpunlah jing ( ) bagai menarik busur, lepaskan seperti melepaskan anak panah. Xu jing ru zhang gong, fa jing ru fang jian ( 弓,发 )

Jing ( ) berasal dari telapak kaki pada titik Yong quan

( yaitu titik No. 1 dari Meridian Ginjal, dikoordinasi

disalurkan melalui tulang punggung dan diwujudkan melalui

seluruh anggota badan sampai keujung jari.

Dalam berlatih Shi san shi ( )pertama-tama dan penting sekali kita melatih Peng, lu, ji, an ( 棚,捋,挤,按 ) maka berikut dibawah ini saya kutipkan sebuah syair mendorong tangan atau Tui shou ( tidak diketahui siapa yang mengarang ) mengenai bagaimana seharusnya kita berlatih Peng, lu, ji, an:

- Peng lu ji an xu ren zhen

Waktu melakukan Peng lu ji an haruslah betul2 teliti,

- Shang xia xiang sui ren nan jin,

Atas dan bawah saling berkoordinasi maka lawan sulit menerobos,

- Ren ta ju li lai da wo

Biarkan lawan menyerang saya dengan tenaga yang besar,

- Qian dong si liang bo qian jin

Gunakan tenaga empat ons menggerakan seribu 1000 pon.

- Yin jin luo kong he ji ji.

Bawa lawan pada kekosongan dan segera lepaskan/serang.

- Zhan lian nian sui bu diu ding

Menempel terus menerus melekat dan mengikuti tanpa terlepas.

Selanjutnya untuk melengkapi uraian diatas dibawah ini saya akan mencoba untuk menguraikan apa yang disebut Mao shun li liang ( )

***

Mao Shun Li Liang

Mao shun li liang ini dapat diartikan sebagai tenaga yang tak mungkin. Untuk dapat memahami dan mewujudkan Mao shun li liang, pertama-tama pada saat bersentuhan dengan lawan kita harus mengangap diri kita sebagai air. Air adalah unsur Alam yang paling flexible. Bila menemui hambatan maka air tidaklah memaksa menerobos melainkan meliuk dan merembes ketempat dimana dapat dilaluinya.

Faktor pikiran adalah yang paling utama dan sesuai bagi yang mendalami Tai ji quan, Yong yi bu yong li ( )pakailah pikiran dan jangan gunakan tenaga kasar. Dengan pikiran yang tenang maka tubuh menjadi relax atau Song ( ), begitu juga sebaliknya tubuh yang relax dapat memudahkan pikiran menjadi tenang dan pandanganpun menjadi jernih, perasaan juga menjadi lebih peka ( ).

Setelah perasaan menjadi peka maka kita dapat merasakan dan mengerti setiap perubahan tenaga lawan, ringan, qing ( )berat ( )mengambang, fu ( )atau tenggelam, chen ( ) serta rembasan2 tenaga lawan.

Setelah dapat mengerti dan merasakan tenaga lawan tersebut maka kita meresponnya dengan ringan dan sesuai sifat air yaitu tidak ada pemaksaan tenaga. Ini sesuai dengan perinsip Zhan lian nian sui, begitu menyentuh langsung secara berantai melekat dan mengikuti gerak lawan tanpa dapat dikuasai lawan dan juga janganlah berusaha “memaksakan” tekanan2 terhadap lawan. Setiap ada tekanan tenaga atau rembesan2 tenaga lawan maka kita atasi dengan piao miao, 缈, atau hua ( ) yaitu menghancurkan tenaga lawan dengan memperhatikan kosong isi dan perubahan-perubahannya. Sambil mengikuti gerak/perubahan lawan mencari kesempatan untuk menyerang, Sui ji ying bian ( )

Bila semua uraian diatas dapat kita laksanakan dengan baik maka apa yang disebut Tenaga Yang Tak Mungkin dapat terwujud atau dapat juga kita sebut sebagai Mou Xuan Li Liang, (谋 , Tenaga Yang Misterius.

Bagi yang baru belajar Tai ji tui shou, tentu bertanya-tanya apakah yang dimaksud dengan Piao miao ( )

Dibawah ini saya kutipkan sebuah syair mengenai piao miao yang ditulis oleh Chen Zhang Xing Shifu ( ) 1771 – 1853 ):

Hua er bian

Bian er tong

Tong er ling

Ling er xu

Hua er xu kong

Kong er piao miao.

Mengenal perubahan barulah tahu rupanya,

Mengenal rupanya barulah tahu tujuannya,

Mengenal tujuannya barulah tahu kecerdikannya,

Mengenal kecerdikannya barulah mengenal kekosongannya/kelemahannya.

Perubahan adalah kekosongan,

Kekosongan adalah Piao miao.

Apakah arti syair diatas ? Marilah kita renungkan dan memahaminya.

Depok, 11 Mei 2008

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Pertama-tama saya ucapakan semoga Suhu dan keluarga dalam lindungan yang kuasa dan sehat sejahtera.

Teori yang suhu jelaskan sangat rinci dan berguna, mudah-mudahan suatu saat dapat dibukukan dan menjadi dokumen peguruan.

saya sangat berterima-kasih atas bimbingan suhu.

salam hormat
Yoppie & Kel.

Handaka Tania mengatakan...

Hallo Yoppie & kel.

Xiexie atas kunjungannya ke blog ini.
Senang membaca bahwa anda tertarik akan tulisan saya dan semoga dapat betul2 bermanfaat.
Salam.

Anonim mengatakan...

salam harmat saya harly saya ucapkan semoga suhu sehat dan bahagia selalu. (dulu latihan di dicipinang tahun 1990 group kimsay).
setelah saya cari-cari ketemu juga blog ini sehingga saya dapat pelajaran /pengertian lebih mendalam lagi mengenai tai chi. saya akan pantau blog ini.
saya ucapkan terima kasih.

salam harmat
harly dan kel.

Handaka Tania mengatakan...

Hallo Harly,

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya dan senang mendengar ada manfaatnya.
Btw. kalau lewat Depok mampir kerumah saya. Ok?
Salam buat keluarga.

Salam
Suhu Handaka Tania.

Handaka Tania mengatakan...

Hallo Harly apa kabar?

Seperti biasanya saya setaip tahun mengadakan latihan intensive di Puncak dan tahun ini akan diadakan pada tanggal 12 Mei sampai dengan 16 Mei 2010. Kalau berminat hub saya di e mail: handakatania@yahoo.com

Salam

Jalan Pukulan mengatakan...

Peng, ( 棚 )??

Arti yang paling pas kira2 apa yah pak?? sebab menahan itu kan maknanya bisa banyak.