Selasa, 25 Mei 2010

PHOTO BERSAMA DIAKHIR ACARA

Baris depan dari kiri ke kanan: Sdr. Ikri, Sdr.Indra Gunawan, Sdr. Felix Wiweka(Ifei)
Baris tengah dari kiri ke kanan: Ibu Gemala Hatta, Ibu Ivone, Ibu Sonya, Ibu Hiang Marahimin, Ibu Srie Pujo, Suhu Handaka, Ibu Meutia Hatta, Ibu Halida Hatta, Ibu Sulina, Ibu Silvia Timotius, Bapak Bahrun S.
Baris belakang dari kiri ke kanan: Bapak Liauw Tjong Sen, Bapak Leonardi Timotius, Bapak Budiman Krenaedi, Bapak Zhong Qing An, Bapak Ricky, Bapak Pujo, Bapak Selamet, Bapak Tamam, Bapak Tek Nam, Bapak Djoko Waluyo, Bapak Denny Sukardi, Bapak Kurniakitti, Bapak Salim, Bapak Barita Manulang, Bapak Chen Pi, Bapak Chen Kui, Bapak Warli Watumena.

PERSAUDARAAN UNIVERSAL

DIEMPAT PENJURU LAUTAN ADALAH SAUDARA

Persaudaraan Universal


Tanggal 12 Mei sampai dengan tanggal 16 Mei 2010, Perguruan Taichi Alam Semesta menyelenggarakan latihan intensive di Pesanggrahan Bumi Tridharma, Gunung Putri Cipanas, Puncak.

Latihan kali ini adalah latihan yang ke VI dan berjalan dengan sukses. Meskipun latihan intensive ini agak berat, pak.4.oo pagi2 sudah dibangunkan oleh bunyi kentongan, pk.4.30 latihan dimulai dengan meditasi yang kemudian diselang selingi dengan latihan Taichi chuan, istirahat hanya pada waktu makan pagi, makan siang dan makan sore latihan diteruskan sampai pk.21.oo, tetapi para peserta semua berlatih dengan penuh semangat dan gembira. Peserta kali ini terdiri dari segala lapisan masyarakat, dari ibu2 rumah tangga, bapak2 yang telah pesiun, peneliti, dosen, anggota LSM dan yang paling menggembirakan dan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Perguruan Taichi Alam Semesta adalah ikut berpartisipasinya ketiga putri Bapak Proklamator, Bung Hatta yaitu Ibu Meutia Hatta, Ibu Gemala Hatta dan Ibu Halida Hatta. Beliau bertiga dengan kerendahan hatinya menjalankan latihan dan tata-tertip latihan yang memang berat dengan petuh disiplin dan rasa kekeluargaan. Para peserta semua berlatih dengan bersemangat dan gembira, kita semua lupa apa status kita, apa warna kulit kita, apa suku kita atau apa ras kita dan apa golongan kita yang ada hanyalah rasa persaudaraan. Berbeda tetapi bersatu dan saling mendukung. Bineka Tunggal Ika.

Mudah2an kebersamaan ini dapat terus berkembang dan berkembang karena keadaan seperti ini sangat membahagiakan dan menjadi impian kita semua, menjadi impian bangsa kita.


Salam Persaudaraan Universal bagi semuanya. Su hay ci lwe kay heng te ya, diempat penjuru lautan adalah saudara.

Senin, 24 Mei 2010

ACARA PENUTUPAN LATIHAN TG.16MEI2010

Pada acara penutupan latihan, kita mendapat kehormatan yaitu mendengarkan kata sambutan dari ibu Meutia Hatta.

"Seorang Budiman/Seorang bijaksana tidak berhenti bekerja, tetapi hatinya menyatu dengan hati rakyat".DDJ bab.49

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 11

Dari belakan kedepan: Bapak Budiman Krenaedi, Ibu Meutia Hatta, Bapak Denny Sukardi

"Kebajikan luhur seperti air, air memberi kehidupan kepada semua tanpa bersaing, air selalu mencari tempat yang paling rendah" DDJ bab 8

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 10

Bapak Pujo sedang berlatih sendiri.
Salut buat pak Pujo dan keluarganya yang kompak.

"Kebajikan yang luhur tidak dikenal sebagai kebajikan. Tetapi justru ini adalah kebajikan sejati.
Kebajikan rendah kelihatan nyata, tetapi justru karena kelihatan, maka ia bukan kebajikan yang sewajarnya". BBJ bab.38

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 9

Ibu Halida Hatta-dimuka, Bapak Rusli-dibelakang

"Hati yang senantiasa tenram, bagai air telaga yang dasarnya dalam, demikianlah hati yang tentram dimiliki orang yang berhati luhur. DDJ bab.8

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 8

Yang dimuka Bapak Joko Waluyo dan Ibu Hiang Marahimin.

"Siaya yang mengaku dirinya serba kurang maka dia akan menjadi sempurna" DDJ bab 22

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 7

Dimuka: dari kiri ke kanan Bapak Leo Timotius, Ibu Hiang Marahimin, Ibu Sonya

"Tidak ada bencana yang lebih besar dari pada gemar bermusuhan, siaya yang suka bermusuhan akan kehilangan miliknya yang berharga. DDJ bab 69

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 6

Hari ke 2 di Bumi Tridharma, Puncak.

"Yang mengerti tidak banyak bicara,
yang tidak mengerti, banyak bicara. DDJ bab.56

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 5

Dua orang dimuka adalah Bapak Tamam dan Bapak Selamat.

"Siapa yang tidak suka berebut atau bersaing maka didunia tidak ada yang dapat merebut dan menyainginya" Dao De Jing bab.22

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 4

Baris belakang: Dari kiri ke kanan :Bapak Zhong Qing An, Ibu Ivone, Suhu Handaka, Ibu Sonya, Ibu Hiang Marahimin, Ibu Silvia, Bapak Chen Kui, Bapak Felix Wiweka, paling belakang Bapak Joko Waluyo,
Yang jongkok: Bapak Rusli-kiri, Bapak Indra Gunawan-kanan.

"Siapa yang dapat mengenal orang lain adalah orang pandai, tetapi yang bisa mengenal dirinya sendiri adalah orang bijaksana.
Yang dapat mengalahkan orang lain adalah orang kuat tetapi yang dapat menaklukan diri sendiri adalah orang yang gagah perkasa" Dao De Jing bab 33

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 3

Dari belakang kedepan: Bapak Salim, Bapak Barita Manulang, Ibu Srie Pujo.

"Kekuatan dan kekerasan adalah jalan kematian,
Keluwean dan kelembutan adalah jalan kehidupan" Dao De Jing bab 76.

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 2

Dari kiri ke kanan: Ibu Meutia Hatta, Bapak Tjong Sen sedang memberi petunjuk, Bapak Warli Watumena.

"Mendidik tanpa bicara,
Membiarkan semua berkembang bebas tanpa bicara,
Memberi kehidupan tanpa niat menguasainya (red. tanpa pamrih?)
Membesarkan tanpa mengaitkan kepentingan pribadinya,
Setelah berhasil tidak merasa berjasa,
Bagi orang yang tidak pernah menuntut jasa, jasanya tidak akan meninggalkan dia."
Dao De Jing bab.2 (sebagian)dikutib dari buku The Wisdom of Lao Zi terjemahan Andri Wang.

PHOTO2 DI BUMI TRIDHARMA. 1

Dari kiri kekanan: Bapak Tamam dari Garut, Bapak Salim dari Bekasi dan Ibu Gemala Hatta dari Jakarta.

"Kehati-hatian dapat mencegah kecerobohan, ketenangan adalah majikan dari emosi" Dao De Jing bab 26

HARI PERTAMA DI BUMI TRIDHARMA

Hari Pertama bagi Pemula memang terasa berat tetapi ada pepatah kuno mengatakan: Perjalanan jauh ribuan mil dimulai dari langkah pertama.